Dalam era digital makin sulit mengajak masyarakat untuk saling peduli dalam melestarikan budaya warisan leluhur semisal peduli akan lingkungan semisal Gotong royong yg merupakan salah satu budaya bangsa yang membuat Indonesia, dipuji oleh bangsa lain karena budayanya yang unik dan penuh toleransi antar sesama manusia.Ini juga merupakan salah satu faktor yang membuat Indonesia bisa bersatu dari Sabang hingga Merauke, walaupun berbeda agama, suku dan warna kulit. Untuk mewujudkan ini Pemerintah Desa Cigelam Ikut Aktif dalam Arisan Gotong Royong yang diadakan di tingkat kecamatan Babakancikao sebagaimana program Bupati Purwakarta.

Peduli akan sesama diaplikasikan dengan prorgram Beras perelek yang merupakan program Pemkab Purwakarta untuk mengurangi dampak kemiskinan di Purwakarta serta meningkatkan solidaritas antar warga. Setiap warga mampu menyumbangkan beras seikhlasnya. Jika tidak menyumbang beras, diganti dengan uang seikhlasnya pula.

Dalam Saba Desa Hari ini Pemerintah Desa Cigelam dengan Kepala Desanya " Suningrat " ikut berpartisipasi mengumpulkan beras e Parelek di Taman Maya Datar Kantor Bupati Purwakarta.
Warga ekonominya sulit dikirim beras per bulan dari yang terkumpul. Termasuk jika ada warga yang rumahnya tidak layak, dana uang yang terkumpul bisa digunakan untuk renovasi rumahnya. Bisa juga untuk sumbangan ke warga yang anggota keluarganya meninggal dan bantuan sosial lainnya.

 Mari kita budayakan e Parelek sebagai aplikasi kepedulian dan warisan leluhur untuk menjaga Kesatuan dan Persatuan Bangsa.