[PURWAKARTA] - Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus berupaya mengatasi masalah kekurangan air bersih terutama di daerah kawasan industri seperti Bungursari, Babakan Cikao, Campaka dan Cibatu. Hal ini dikarenakan daerah tersebut kerap kali mengalami kekeringan saat musim kemarau tiba. Mengantisipasi masalah ini Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berkomitmen mempercepat proses pipanisasi air bersih. Langkah ini dia ungkapkan disela kunjungan ke kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) “Tirta Dharma”, Jum’at (8/4) di Jl Basuki Rahmat Purwakarta.
Dedi berujar, setelah kegiatan pipanisasi ini selesai ia akan menghentikan seluruh penggunaan air bersih bawah tanah untuk kawasan industri karena bertentangan dengan prinsip lingkungan yang selama ini dianut oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Menurut dia, Pemerintah Daerah akan menyiapkan payung hukumnya sesegera mungkin agar sumber daya air tanah tetap terjaga untuk warga masyarakat. “Tahun 2017 perusahaan di kawasan industri sudah tidak boleh lagi melakukan pengambilan air bawah tanah karena akan sudah tersambung dengan pipa milik PDAM Purwakarta”. Ujar Dedi menjelaskan.
Dalam rangka menunjang kegiatan pipanisasi, Pemerintah Kabupaten Purwakarta sudah menganggarkan Rp33 Milyar dalam lima tahun terakhir, sebanyak Rp17 Milyar telah digunakan untuk membangun jaringan pipa baru dan sisanya Rp16 Milyar digunakan untuk recovery mesin pompa air yang terletak di Jatiluhur karena kondisi mesin pompa tersebut sudah sangat memprihatinkan, belum pernah diganti sejak tahun 1980. “Pertama dalam sejarah PDAM Purwakarta, Pemerintah Daerah mau menggelontorkan dana untuk membangun jaringan dan recovery”. Kata Dedi menambahkan.
Direktur Teknik PDAM “Tirta Dharma” Purwakarta Susanto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kapasitas mesin pompa air di Jatiluhur saat ini dapat memompa 350 liter air per detik. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan warga masyarakat dan kawasan industri, idealnya ia menegaskan dibutuhkan sistem dan kapasitas pompa yang mampu memompa air 1000 liter per detik. “350 – 500 liter air per detik maksimalnya. Nah kekurangannya dapat segera kita tutupi dengan sistem dan pompa baru”. Kata Susanto menjelaskan.
Susanto merasa optimis target pipanisasi ini akan selesai tepat pada waktunya yakni Tahun 2017 karena menurutnya nilai investasi yang besar akan berbanding lurus dengan pelayanan yang diberikan oleh PDAM Purwakarta. “kami optimis, karena secara kinerja kami sudah membangun jaringan pipa sepanjang 336.501 meter apalagi ditunjang investasi yang besar. Kami siap menyajikan pelayanan prima untuk pelanggan”. Kata Susanto menutup.
Humas Setda Purwakarta
Sumber : http://www.purwakartakab.go.id/berita.php?page=isi&id=23890